Selasa, 11 Mei 2010

ilmu ukur wilayah (IUW) untuk praktikum "pengenalan alat"

 PENGUNTING atau LEVELLING


Gambar diatas adalah alat pengunting atau levelling yang digunakan untuk melakukan penguntingan. Dimana penguntingan adalah penentuan beda tinggi antara dua tempat atau titik.
tujuan dari penguntingan adalah :
          1. Mendapatkan beda tinggi antara dua titik/tempat
          2. Menentukan titik pedoman tinggi pada lokasi pemetaan.

ini adalah tampilan pengunting yang lengkap dengan trimpot :

PRISMA atau PRISM


GLOBAL POSITIONING SYSTEM atau GPS


Global Positioning System (GPS) adalah satu-satunya sistem navigasi satelit yang berfungsi dengan baik. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan untuk menentukan posisi, kecepatan, arah, dan waktu. Sistem yang serupa dengan GPS anatara lain GLONASS Rusia, GALILEO Uni Eropa, IRNSS India.
       Sistem ini dikembangkan olehDepartemen Pertahanan Amerika Serikat, dengan nama lengkapnya adalah NAVSTAR GPS (kesalahan umum adalah bahwa NAVSTAR adalah sebuah singkatan, ini adalah salah, NAVSTAR adalah nama yang diberikan oleh John Walsh, seorang penentu kebijakan penting dalam program GPS)..
       GPS Tracker atau sering disebut dengan GPS Tracking adalah teknologi AVL (Automated Vehicle Locater) yang memungkinkan pengguna untuk melacak posisi kendaraan, armada ataupun mobil dalam keadaan Real-Time. GPS Tracking memanfaatkan kombinasi teknologi GSM dan GPS untuk menentukan koordinat sebuah obyek, lalu menerjemahkannya dalam bentuk peta digital.

Cara Kerja GPS
        Sistim ini menggunakan sejumlah satelit yang berada di orbit bumi, yang memancarkan sinyalnya ke bumi dan ditangkap oleh sebuah alat penerima. Ada tiga bagian penting dari sistim ini, yaitu bagian kontrol, bagian angkasa, dan bagian pengguna.

1. Kontroler
Setiap satelit dapat berada sedikit diluar orbit, sehingga bagian ini melacak orbit satelit, lokasi, ketinggian, dan kecepatan. Sinyal-sinyal sari satelit diterima oleh bagian kontrol, dikoreksi, dan dikirimkan kembali ke satelit. Koreksi data lokasi yang tepat dari satelit ini disebut dengan data ephemeris, yang nantinya akan di kirimkan kepada alat navigasi kita.
2. Segmen Angkasa
Bagian ini terdiri dari kumpulan satelit-satelit yang berada di orbit bumi, sekitar 12.000 mil diatas permukaan bumi. Kumpulan satelit-satelit ini diatur sedemikian rupa sehingga alat navigasi setiap saat dapat menerima paling sedikit sinyal dari empat buah satelit. Masing-masing satelit memiliki kodenya sendiri-sendiri. Nomor kode ini biasanya akan ditampilkan di alat navigasi, maka kita bisa melakukan identifikasi sinyal satelit yang sedang diterima alat tersebut. Data ini berguna bagi alat navigasi untuk mengukur jarak antara alat navigasi dengan satelit, yang akan digunakan untuk mengukur koordinat lokasi.
3. Segmen Pengguna
Satelit akan memancarkan data almanak dan ephemeris yang akan diterima oleh alat navigasi secara teratur. Data almanak berisikan perkiraan lokasi (approximate location) satelit yang dipancarkan terus menerus oleh satelit. Data ephemeris dipancarkan oleh satelit, dan valid untuk sekitar 4-6 jam. Untuk menunjukkan koordinat sebuah titik (dua dimensi), alat navigasi memerlukan paling sedikit sinyal dari 3 buah satelit. Untuk menunjukkan data ketinggian sebuah titik (tiga dimensi), diperlukan tambahan sinyal dari 1 buah satelit lagi.

THEODOLIT DIGITAL

Theodolit Digital adalah instrument / alat yang dirancang untuk pengukuran sudut yaitu sudut mendatar yang dinamakan dengan sudut horizontal dan sudut tegak yang dinamakan dengan sudut vertical. Dimana sudut – sudut tersebut berperan dalam penentuan jarak mendatar dan jarak tegak diantara dua buah titik lapangan. 
Theodolit Digital merupakan Alat ukur Dengan teknologi Digital sehingga dapat menghasilkan ketelitian dan akurasi yang baik dalam pengukuran Luas, sudut, beda tinggi, Digital theodolite Sangat baik dalam pengukuran tanah, luas Area, Sudut, peluasan jalan, Jembatan,Dll.

Bagian-Bagian Theodolit
Secara umum, konstruksi theodolit terbagi atas dua bagian :
1. Bagian atas, terdiri dari :
o Teropong / Teleskope
o Nivo tabung
o Sekrup Okuler dan Objektif
o Sekrup Gerak Vertikal
o Sekrup gerak horizontal
o Teropong bacaan sudut vertical dan horizontal
o Nivo kotak
o Sekrup pengunci teropong
o Sekrup pengunci sudut vertical
o Sekrup pengatur menit dan detik
o Sekrup pengatur sudut horizontal dan vertikal
2. Bagian Bawah terdiri dari :
o Statif / Trifoot
o Tiga sekrup penyetel nivo kotak
o Unting – unting
o Sekrup repitisi
o Sekrup pengunci pesawat dengan statif

Perhitungan Jarak
Jika memakai sudut  ZENITH :
o Do = (BA-BB) x100 x sin V, jarak optis
o Do = (BA-BB) x 100 x sin2 V, jarak datar
Jika memakai sudut ELEVASI :
o Do = (BA-BB) x 100 x cos V, jarak optis
o Do = (BA-BB) x100 x cos2 V, jarakk datar

 Perhitungan Beda Tinggi (∆H)
Jika memakai sudut vertical (zenith) :
∆h = ta + dh – BT
tan V
Jika memakai sudut vertical (elevasi) :
∆h = ta + (dh x tan V) – BT
  
 Perhitungan Ketinggian
        TPx = TP1 + ∆h
        TP1 adalah ketinggian di titik pesawat.


Jika anda ingin mengetahui lebih jauh mengenai pemetaan,anda bisa melihat di referensi tentang survei dan pemetaan ini.di dalam referensi ini akan dibahas lebih jauh mengenai Teori Kesalahan, Pengukuran kerangka dasar vertikal, Pengukuran sipat dasar kerangka dasar vertikal, Proyeksi peta, aturan kuadran dan sistem koordinat, Macam besaran sudut, Jarak, azimuth dan pengikatan kemuka, Cara pengikatan ke belakang metode collins, Cara pengikatan kebelakang metode Cassini, Pengukuran poligon kerangka dasar horisontal, Pengukuran luas, Pengukuran titik-titik detail, Garis kontur, sifat dan interpolasinya, Perhitungan galian dan timbunan, Pemetaan digital, dan Sisitem informasi geografik.
Selengkapnya anda bisa .klik di sini

2 komentar:

  1. suwun ya mazz....
    praktikum laennya juga iah...

    BalasHapus
  2. wwwaaaaahhhh makasih makasih.... saya bisa belajar IUW sekarang.... meski baru tahap dasar

    BalasHapus